Selasa, 24 Februari 2015

suka dan duka jadi pramugari

Apa aja sih suka dukanya jadi pramugari? Berikut ini adalah jawaban narasumber yang sudah cukup berpengalaman menjadi pramugari. Narasumber tersebut bernama Marlisa Nur Syafsetiani. Ia adalah pramugari dari LION AIR. Berikut adalah jawaban beliau. “ Suka duka menjadi pramugari itu, sukanya :
  • Bisa jalan-jalan gratis, tanpa harus keluar biaya transport dan akomodasi.
  • Bisa mengenal banyak orang.
  • Mendapatkan pengalaman yang ga semua orang dapetin, missal harus bisa mengoperasikan emergency equipment.
  • Dapat pengetahuan untuk mengatasi penumpang yang tiba-tiba  sakit di pesawat, misalnya sakit jantung, ashma, dll.
  • Diberi pengetahuan cara memadamkan api
  • Dibekali bagaimana cara mengevakuasi penumpang dan apa saja yang harus kita lakukan pada saat pesawat mengalami keadaan emergency yang dimana ratusan orang bergantung nyawa sama kita
  • Dibekali cara mengatasi hiject atau teroris dan cara menjinakkan bom.
  • Pramugari bisa jadi 3 hal profesi di dalam satu seragam, yaitu Dokter, Polisi dan juga Pemadam kebakaran.
  • Mendapatkan pengalaman seru, yaitu dilatih masuk ke hutan, berenang di laut, gunanya untuk membantu penumpang dalam kondisi terburuk.
Kalo dukanya jadi pramugari itu :
  • Walaupun udah ngejalanin 6 kali flight yang delay, dan dengan penumpang yang menggerutu tapi kita dituntut harus sabar dan tetap tersenyum.
  • Merasakan kangen keluarga, kangen orang tua karena dengan jam terbang yang tidak menentu mengakibatkan kita harus siap untuk jarang pulang kerumah.
  • Harus siap untuk tidak merasakan hari raya (lebaran), libur ditanggal-tanggal merah, karena mempunyai hari libur yang tidak menentu juga.
  • Kapanpun, dimanapun, jam berapa pun harus siap mendapatkan jadwal terbang, sekalipun itu tengah malam disaat orang-orang tidur tapi kita harus menjalankan tugas.
  • Harus siap mental bahwa nyawa penumpang lebih penting disbanding nyawa sendiri, walaupun di hati terdalam nyawa sendiri lebih penting, tapi itulah konsekuensi pekerjaan pramugari.
  • Saat orang tua telfon gue,pas saat gue ga pulang berhari-hari. Dengar suara orang tua yang bilang “kamu baik-baik aja nak? Jangan lupa sholat, berdoa dan jaga diri” dengan sekuat hati gue jawab “iya, aku baik-baik aja.” Tapi dibalik itu, orang tua gue ga tau gue jawab dengan air mata yang udah banjir di pipi. Makanya gue harus bisa akting di depan mereka bahwa gue baik-baik aja, gue ga mau buat mereka khawatir dengan pekerjaan gue ini.
  • Beberapa kali digoda penumpang dalam sehari, tapi kita harus tetap berlaku ramah, menghindar dengan halus walau hasrat ingin melempar sepatu ke mukanya.
Intinya pramugari itu gue sebut pekerjaan plus-plus. Plus-plus yang gue maksud yaitu dimana gue bisa mendapatkan gaji yang besar tapi mempunyai resiko nyawa orang sebagai tanggungannya, tapi juga bisa menolong banyak orang itu suatu hal yang mulia, disaat kita menjalankan tugas pekerjaan kita juga bisa mendapatkan pahala, ga semua orang bisa mendapatkan pengalam seperti itu.
Gue juga sebagai pramugari ga suka sama delay, tidak hanya penumpang saja tapi kita pun (pramugari) juga ga suka, karena dengan delay itu berarti mengurangi waktu istirahat pramugarinya.” Itulah suka dan duka dari seorang pramugari berdasarkan narasumbernya.



Menurut saya setiap pekerjaan pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Contohnya pramugari, ternyata pekerjaan menjadi pramugari tidak sesuai yang dibayangkan. Saya selalu berpikir kalau menjadi pramugari itu sangat enak karena bisa pergi kemana saja tanpa mengeluarkan biaya, ternyata banyak juga beban menjadi pramugari. Dibalik penampilannya yang menarik, cantik dan anggun, mereka juga harus bisa melakukan kegiatan yang biasa dilakukan oleh laki-laki dan harus menahan rasa rindu ke keluarga. Walaupun mereka menjalankan tugas dengan penuh beban dan tanggung jawab tapi mereka harus tetap tersenyum dan ramah kepada penumpangnya. Dan menurut saya pekerjaan menjadi pramugari salah satu pekerjaan mulia, karena mereka harus lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan penumpang-penumpangnya dan menomer duakankepentingan dan keselamatan pribadi. Jadi, apapun pekerjaan yang kita dapatkan haruslah bikin pekerjaan itu menjadi mulia dan apapun resikonya hadapilah dengan rasa sabar dan yakin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar